Laman

Selasa, 09 Desember 2014

Berani Nikah? Siapa Takut!


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu


Pengisi Materi : Ustad Ahmad Ghozali
Pengarang Buku "Aisyah & Maisyah"
Tempat : Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi
Hari, Tanggal : Ahad, 23 November 2014

Sudah jauh-jauh hari diinfokan melalui media social mengenai acara ini. Perlu registrasi pula untuk mengikutinya. Aku pun mendapat nomor registrasi ke 113 dari 350 peserta akhwat (katanya).. So excited banget deh sampai ngajakin teman-teman yang disana sini.. Soalnya GRATIIISS..!! Hihihiii

Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan
Salah satu sebab PPJ alias Para Pencari Jodoh menunda atau tidak "PEDE" karena menikah yaitu dari sisi Financial. Tapi masalah financial sebetulnya hanyalah kambing hitam semata. Padahal sebenarnya tidak berani secara lahir batin. JLEEBB.. 
Tak kenal maka ta'aruf. Tahu penghasilan dan kebiasaan keuangan calon pasangan hal yang wajar untuk ditanyakan ketika proses berlangsung. Pahami pula pandangan kedepannya nanti seperti apa. Alias visi misinya dalam berumah tangga.

"Wahai Para Pemuda, barangsiapa yang sudah siap menikah, nikahlah. Sesungguhnya nikah itu dapat menahan pandangan dan menyelamatkan kemaluan dan barangsiapa tidak mampu maka berpuasalah karena sesungguhnya dia (akan) menjadi perisai" (HR. Bukhari) 

Ketika berdoa, mintalah kepada Allah, karena DIA-lah yang Sang Pemilik Hati hamba-hambanya.
1. Istighfar selalu kepada Allah, dan merendahkan diri di hadapanNya. Kemudian memberikan pujian kepada Allah serta shalawat kepada Nabi
2. Yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, dan selalu optimis bahwa Allah akan mengijabah doa-doa kita suatu hari nanti yang terbaik menurutnya. Dan jangan lupa untuk selalu tawakal kepadaNya. 

SIAP MENIKAH??
Persiapan Menikah itu ada tiga, yaitu SIAP FISIK, PSIKOLOGIS, dan FINANCIAL.Jangan salah menempatkan prioritas. "Bagaimana memenuhi nafkah setelah menikah" Bukan "Bagaimana menyiapkan dana untuk resepsi pernikahan"Karena semahal-mahal biaya resepsi, masih bisa ditanggung bersama oleh keluarga kedua belah pihak. Tapi semurah apapun biaya hidup nafkah harus dari hasil keringat sendiri.Dan setelah sah, sudah menjadi tanggung jawab seorang suami memenuhi kebutuhan istrinya. 

Indikator siap menikah secara financial yaitu sudah berpenghasilan. Arti berpenghasilan disini adalah
1. Tidak meminta lagi ke orang tua dan selalu bersyukur dengan penghasilan sekarang.
2. Mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri
3. Semangat untuk terus berkembang

Siap mengelola keuangan sendiri dan siap start dari awal!
Nilailah seorang laki-laki dari masa depannya. Bukan di saat masanya sekarang. Untuk sang istripun harus mampu mengikuti standar kehidupan sang suami. Karena kita (istri) adalah awaknya. Dan sang suami adalah nahkoda keluarga kita. Tak apa jika belum punya apa-apa. Itu berarti sang suami akan lebih termotivasi dan giat berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga yang akan dipimpinnya kelak. Nafkaj adalah kewajiban sang suami. Berikanlah dia (istri) apa yang kamu makan. Karena istri tidak ada kewajiban untuk mencafri penghasilan. 

Kewajiban Financial Suami :
1. Memberi mahar, dari keringet calon suami sendiri. Jangan dari orang tua..!
2. Memberi nafkah sesuai kemampuan.
3. Memberi nafkah dengan adil. Adil dengan dirinya sendiri dan istrinya.
4. Memisahkan antara harta istri dan suami. Uang suami milik berdua. Uang istri ya punya istri.
5. Berwasiat. 

Tunggu.....
"Wahai saudara sepupuku.. Aku menyukai dirimu sebab kesederhanaan dan kedekatanmu dengan kaummu, keteguhanmu menunaikan amanah, akhlak muliamu, dan kejujuranmu dalam berucap"
Itu adalah pesan Khadijah kepada Muhammad melalui Nafisah.Aiihh so sweet ^^

Yakin selalu janji Allah..

وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيم

QS An Nur (24) ayat 32.
Artinya :"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui"

Ayat ini menjelaskan bahwa menikah adalah salah satu pintu rezeki dibuka. Jadi yakinlah selalu janji Allah. Be positive thingking that's Allah give you the best. The best time, the best moment, and the best soulmate.
Menunggu... Menanti... Memang adalah hal yang melelahkan.Tapi bersabarlah dengan sebaik-baiknya kesabaran (QS. Al Ma'arij;5) hingga masa yang dinantipun tiba. Dengan memperbaiki dan pantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik dari-Nya. Berdoa selalu kepada Allah ditengah heningnya malam, tersedu memohon kepada-Nya agar didekatkan jodoh dunia akherat kita. Tak lupa untuk meminta restu dari orang tua.

Yuk jadi yang terbaik.. Mau dapet yang terbaik juga kan?? ^^
Sekian sharing dari saya. Semoga bermanfaat untuk Para Pencari Jodoh

Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar