Laman

Selasa, 10 Juli 2018

Jodoh Ku.. Maunya Ku Dirimu


Bismillah.. 
Assalamu'alaikum .. Mau sharing sedikit tentang pengalaman pribadi tentang jodoh, lebih detailnya mengenai Ridho orang tua ketika mencari jodoh. Mau dibaca alhamdulillah, dishare seneng banget, ga dibaca? Nyesel deh  😆😆
Umur 22 tahun, ketika di Aussie mengunjungi Kaka yang sedang kuliah disana dulu. Aku baru kepikiran tentang jodoh, yup! Menikah. Karena alhamdulillah aku sudah selesai kuliah dan merasakan kerja, jadi Ibu menyuruhku menikah.
Alhamdulillah menikah di umur 24th. Ngapain aja selama 2 th? Kerja sambil nyari jodoh hahaa. Mungkin ini caranya Allah agar aku suruh nyenengin Ayah Ibu dulu dengan bekerja dan bisa lebih dekat dengan-Nya. Alhamdulillah kakak ku membantuku mencarikan, dan calon Ade ipar ku juga (yg sekarang jadi Ade ipar beneran) ternyata bantu cariin diem2. Klo ikhtiar ku datengin seminar2 pra nikah, datengin akad walimah temen2 (karena di saat itu malaikat ikut meng-aamiin-kan doa yg kita inginkan), dan yg paling utama minta restu serta doa dari orang tua kita. Agar mereka Ridho dan ikhlas ketika kita menikah nanti. Jangan lupa juga, dekatkan diri sama Allah, rayu Allah dengan sebaik2nya rayuan, kasih alasan ke Dia kenapa kita harus menikah segera mungkin (klo yg ini kutipan ketika ikut seminar pra nikah).
Ketika kita sudah ada niatan untuk menikah, lakukan dengan yg halal jangan yg diharamkan oleh agama (red : PACARAN). Dalam psikolog pun (Ibu Elly Risman), alasan anak2 yg pacaran biasanya karena mereka ga dekat dg Bapak Ibunya. Anak perempuan mencari sosok pengganti sang Ayah yg cuek dg lawan jenisnya. Begitupun sebaliknya. Anak lelaki yg kurang kasih sayang dan kelembutan dari sang ibu di dapat dari lawan jenisnya. Mau kan rumah tangganya diberkahi Allah? Yaa jangan dimulai dengan yg Allah tidak sukai. Itu kuncinya. Jadi jaga hati, jaga mata sebelum menikah. Agar semua terasa Indah pada waktunya dan untuk yg halal.. Tssaahhh...
Ridho orang tua ridhonya Allah.
Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua” (Hasan. at-Tirmidzi : 1899,  HR. al-Hakim : 7249, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabiir : 14368, al-Bazzar : 2394).
Klo mau baca detail kandungan hadisnya bisa dibaca disini ya https://muslim.or.id/26936-silsilah-faedah-hadits-adab-dan-akhlak-2-ridha-orang-tua.html
Karena saya mau membahas ttg Ridho orang tua yg saya rasakan. Hampir sama kok sama link yg saya share.
Ketika menikah, Ridho orang tua itu sangat penting, yg paling utama. Kenapa? Karena setelah menikah keberkahan, kemudahan, kebahagiaan akan dirasakan si anak ketika orang tua sudah ikhlas dengan pernikahan anaknya. Ikut senang dengan pernikahan anaknya.
Dan sebaliknya, ketika orang tua tidak Ridho dan ikhlas dengan pernikahan anaknya, ada saja kesulitan yg dialami si anak dalam rumah tangganya. Entah itu rezeki, kesehatan, dan lainnya.
Bagi yang belum siap ga usah pake pacaran sebelum nikah Pliisss... Jaga hati jaga pandangan kalian untuk si halal.. Lebih baik ta'aruf tapi dengan perantara yg dipercaya. Dan ketika proses ta'aruf, jangan terlalu lama, dan jangan saling berhubungan sebelum semuanya pasti. Agar semua terasa lebih Indah hingga waktunya tiba.. Tssaahh..
Yuk cari ridhonya Allah dengan ridhonya orang tua. Jangan sampai kamu masih menyusahkan dan merepotkan mereka ketika sudah menikah nanti.
Semoga bermanfaat tulisan ini.. 😉
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh