Laman

Jumat, 04 Mei 2012

Dzikir Pagi & Petang

Kisah ini disampaikan oleh seorang guru Qur’an Doktorah Raawiyah sebelum mengakhiri pengajian seperti biasa. Kisah nyata yang terjadi di Riyadh.

“Yaa Akhwat, apa telah sampai berita kepada kalian tentang penculikan seorang gadis mutawasithah (SMP) sepekan lalu??”
Dan tidak ada satupun dari kami mengetahui berita tersebut.
“Baiklah Yaa Akhwat, akan aku ceritakan kepada kalian bagaimana itu terjadi.”

Ba’da Dzuhur si gadis pulang sekolah, dengan berjalan kaki seperti biasa. Ternyata kebiasaannya pulang sekolah dengan berjalan kaki ini sudah diketahui oleh seorang pemuda. Maka terbersitlah dalam pikirannya untuk menculik gadis tersebut dan berhasil. Sang pemuda menyekap dan memasukkan si gadis ke bagasi mobil. Kemudian menguncinya. Sang pemuda membawa gadis itu ke daerah Tsumamah. Kalian sendiri tau Tsumamah di waktu siang seperti itu. Ada siapa disana? Bisa dipastikan hanya orang kesasar atau tidak punya pekerjaan yang ada disana di waktu siang. Si pemuda pun turun ingin segera melihat “hasil tangkapannya”. Dengan gembira dimasukkannya kunci dan dibukanya tapi.. Bagasi tidak bisa dibuka! Ia terus mencoba, tapi percuma, adzan Ashar sudah berkumandang. Sang pemuda sudah mulai takut dan heran. Sang pemuda sudah putus harapan ketika bagasi tetap terkunci rapat. Sementara malam sudah membayangi.

Sang pemuda pun segera melaju ke bengkel terdekat. Berharap ada jalan untuk membuka bagasi dan menyelamatkan nyawa si gadis. Di bengkel pun sama. Terakhir sang pemuda memanggil polisi dan melaporkan hal tersebut. Oleh polisi diputuskan supaya bagasi dilubangi dengan las. Tapi ajaib! Las pun tidak mampu melubangi bagasi. Maka semua sepakat memanggil seorang Syaikh. Olehnya bagasi dibacakan ayat-ayat ruqyah. Kemudian dibuka dengan kunci. Ajaib! Sekali putar bagasi langsung terbuka. Dan didapati si gadis dalam keadaan selamat dan tidak terjadi apa pun atas dirinya.

Subhanallah. Tercenganglah semua orang dibuatnya. Maka Syaikh bertanya kepadanya.
“Wahai Bint, ceritakanlah kepada kami apa yang telah engkau lakukan sampai Alloh menjagamu dengan PENJAGAAN seperti ini??”
Jawabnya singkat, “Sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkan DZIKIR PAGI DAN PETANG.”

Subhanallah, kami takjub dengan kisah ini. Nasihat Doktorah Roawiyah, “Lihatlah Yaa Akhwat, bagaimana Dzikrullah menjadi sebab pertolongan Allah yang AJAIB bagi hamba-hamba-Nya. Maka jangan pernah tinggalkan Dzikir pagi dan petang sesibuk apapun kalian.”
Semoga kisah ini bisa menjadi cambuk bagi kita untuk senantiasa berusaha mengamalkan dzikir pagi dan petang dan tidak lagi menyia-nyiakannya. Dan hanya kepada Allah lah kita memohon Taufiq dan Hidayah-Nya.

Sumber : twitter of @gemmajakapermai dengan hashtag #dzikirpagipetang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar